Transaksi Pedagang di Wisata Balai Kota Capai Rp 113 Juta
Nilai transaksi pedagang binaan Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta yang membuka stan di Wisata Balai Kota telah mencapai ratusan juta rupiah.
Pendapatan pedagang yang jualan di Wisata Balai Kota ini cukup besar
"Nilai transaksi bulan kemarin sekitar Rp 113 juta untuk pedagang kuliner. Sementara pedagang non kuliner sekitar Rp 30 juta," kata Sri Endang Purwati, Kepala Bidang Usaha Kecil Menengah (UKM) Dinas KUMKMP DKI, saat ditemui di Wisata Balai Kota, Sabtu (10/10).
Dikatakan Endang, di minggu pertama bulan Oktober, nilai transaksi dari pedagang kuliner yang berjualan di Wisata Balai Kota kurang lebih Rp 27 juta. Sedangkan nilai transaksi dari pedagang non kuliner sekitar Rp 3 juta.
Film Sejarah Jakarta Dapat Dilihat di Smart City"
Pendapatan pedagang yang jualan di Wisata Balai Kota ini cukup besar . Mereka kita berikan stan di sini secara gratis, tanpa dipungut retribusi sesuai amanah dari pak gubernur," tuturnya.Setiap pekan, lanjut Endang, sebanyak 26 pedagang kuliner berjualan di areal Plaza Blok B. Sementara, pedagang non kuliner yang membuka stan di areal Gedung Blok G sekitar 15 orang.
"Pedagang kita gilir bergantian setiap satu bulan sekali. Jumlahnya pedagangnya tetap, 26 orang untuk kuliner dan 15 orang untuk non kuliner," ungkapnya.
Ditambahkan Endang, pedagang kuliner dan non kuliner di Wisata Balai Kota ini terdiri dari para pedagang dan juga Usaha Kecil Menengah (UKM) binaan Tim Penggerak (TP) PKK, Dinas KUMKMP DKI hingga Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda)
"Kalau pedagang dan UKM kita yang membuka stan pada hari ini berasal dari Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan," tandasnya.